Thursday 28 October 2010

Rencana Allah Pasti Indah....

"Menangislah....Bila harus menangis...
Karena kita semua manusia..."
teringat sepenggal bait syair lagunya Dewa-19 ketika saya menangis tadi malam. Yap, manusia kalo sedih pasti menangis...masa ketawa? Nanti dikiranya gila dooong....
Lagian siapa juga yang nggak nangis ketika hubungan cintanya putus di saat-saat yang tidak tepat. Ketika saya sedang berusaha mencintainya dengan segenap hati dan jiwa saya, eh...tiba-tiba pasangan saya mengaku sudah memiliki wanita lain sementara hubungan kami masih berjalan lancar-lancar aja. Sakit hati...sungguh...!! Kalo diibaratkan seperti pengen ngeremes-remes kertas nyampe gak berbentuk sama sekali..
Tapi sudahlah, setidaknya ini jadi pelajaran berharga buat saya untuk tidak terlalu mempercayai orang. Empat bulan yang hampir dilalui dijadikan saja sebagai kenangan yang indah. Setidaknya selama itu saya belajar untuk menjadi wanita yang sabar meskipun sering disakiti hatinya. Belajar menjadi wanita yang berpikiran terbuka untuk tidak langsung menjudge pasanganya meski banyak orang yang menjelek-jelekkan pasangannya ( dan ternyata bener kata orang-orang itu ).
Masa lalu....biarkanlah berlalu...
Saya yakin rencana Allah pasti jauh lebih indah untuk saya... Pasti Dia sudah menyiapkan seseorang yang jauuuuh lebih baik lagi... Maka dari itu semalam saya memikirkan rencana apa yang sedang disiapkan untuk saya? Karena tiba-tiba saja tadi malam Mas Adi menyapa saya di chat FB. Mas Adi adalah "harapan" lama. Dulu kami dikenalin sama temen. Kami pertama ketemu di perempatan pasar rebo. Saya mau kuliah dan dia mau balik ke baraknya ( maklum...dia TNI juga ). Tapi entah karena apa gitu kami saling jauh-jauhan... ( ini rencana Allah juga ). Akhirnya saya memilih menjadi pacar mantan saya yang sekarang dan dia juga menjadi pacar mantannya yang sekarang ( what?? mantan?? ).
Yap, semalem kami ngobrol banyak. Dia juga lagi patah hati. Pacarnya mau nikah sama orang lain. Kaget juga sich pertama denger soale ini kebetulan yang aneh. Kami sama-sama dikhianati pasangan kami. Kemudian kami dipertemukan kembali dalam keadaan sama-sama patah hati. Dari ceritanya tergambar kalo dia terpuruk banged beda sama saya yang masih bisa tersenyum dan ketawa-ketiwi meski hati begitu terluka sebenarnya....
Saya mencoba menghibur dan mensupport dia. Saya yakinkan dia bahwa pastinya sudah disiapkan jodoh terbaik untuk kita semuanya. Tapi pada akhirnya kami justru nangis bareng...
Entahlah....mungkin ini bagian dari skenario kehidupan... Saya hanya bisa menunggu waktu, akan seperti apakah jadinya skenario membawa saya....

No comments:

Post a Comment